“TULISAN FORTOFOLIO”
“GENK
NERO”
Genk adalah fenomena yang tidak asing lagi bagi semua
orang di dunia karena hampir di setiap negara pasti ada genk. Begitu mendengar
istilah genk, sebagian orang biasanya membayangkan berbagai hal yang menakutkan
atau mengerikan.Fenomena genk remaja adalah fakta sosial yang telah terjadi di
Indonesia maupun belahan dunia lain dalam kurun waktu lama, namun uniknya,
keberadaannya tidak pernah diakui dalam sejarah.
Terkait keberadaan genk remaja yang relatif mudah
berkembang dan sulit dipisahkan dari kehidupan remaja, dunia remaja merupakan
suatu tahap yang kritikal di dalam kehidupan manusia, yaitu peralihan dari
dunia anak-anak menuju ke dunia dewasa. Dalam tahapan ini, remaja mulai mencari
identitas dan penampilan diri, dimana pakar psikologi mengistilahkan dunia
remaja sebagai umur emosi (emotional age). Remaja adalah kelompok yang
cenderung mudah dipengaruhi, sehingga mereka dengan mudah meniru atau mencontoh
apa yang dilihatnya.
Menurut kabar yang beredar mengenai motivasi Geng Nero, mereka tidak suka bila ada anak perempuan lain yang menyaingi dan melebihi apa yang dimiliki Geng Nero. Misalnya, soal pakaian, gaya rambut, atau penampilan lain.Sebuah kelompok remaja putri yang menamakan diri Geng Nero.Geng ini disebut-sebut suka menganiaya remaja putri, terutama yang masih SMP, tanpa alasan jelas. Parahnya, penganiayaan tersebut mereka rekam lewat video telepon seluler (ponsel), kemudian disebarkan.
Untuk itu, pemahaman psikologi perkembangan
remaja dapat dikatakan faktor yang sangat berperan di dalamnya.Berdasarkan pemahaman perkembangan fenomena ini berkaitan dengan tindakan Bullying.
Rigby
(2005; dalam Anesty, 2009) merumuskan bahwa “bullying” merupakan sebuah hasrat
untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan dalam aksi, menyebabkan seseorang
menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok
orang yang lebih kuar, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang dan dilakukan
dengan perasaan senang (Retno Astuti, 2008: 3)
Elemen-elemen utama yang menjadi
ciri bullying:
Ø Ketidakseimbangan
power, di mana pelaku merasa memersepsikan dirinya tidak berdaya untuk melawan.
Ø Terencana,
tetapi terselubung.
Ø Cenderung
atau setidaknya dipersepsikan korban akan berulang
Dampak dari bullying:
1. Dampak
negatif dari bullying dalam
jangka pendek maupun panjang,
2. Korban akan
merasa terganggu dalam beberapa minggu,
3. Sulit tidur,
4. Sulit
berkonsentrasi pada pelajaran, tetapi cepat menyesuaikan diri.
5. Trauma
berkepanjangan,
6. Korban juga
bisa berbalik menjadi pelaku (Olweus, 1993; Rigby, 2008)
7. Dampak
paling berbahaya adalah korban yang menjadi korban seumur hidup karena mereka
tidak berani menceritakan penderitaannya. Hal tersebut karena mereka merasa
malu dan mereka sendiri yang bersalah.
Penyebab bullying:
Pendekatan General Aggressive Model dari Anderson dan Carnagey (2004) dapat disebabkan karena faktor-faktor yang “dibawa” oleh pribadi pelaku maupun korban, yang akan berinteraksi dengan faktor-faktor yang ada di lingkungan.
Penyebab bullying:
Pendekatan General Aggressive Model dari Anderson dan Carnagey (2004) dapat disebabkan karena faktor-faktor yang “dibawa” oleh pribadi pelaku maupun korban, yang akan berinteraksi dengan faktor-faktor yang ada di lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar