Selasa, 30 April 2013

Fenomena "GENK NERO"


“TULISAN FORTOFOLIO”
 GENK NERO”
Genk adalah fenomena yang tidak asing lagi bagi semua orang di dunia karena hampir di setiap negara pasti ada genk. Begitu mendengar istilah genk, sebagian orang biasanya membayangkan berbagai hal yang menakutkan atau mengerikan.Fenomena genk remaja adalah fakta sosial yang telah terjadi di Indonesia maupun belahan dunia lain dalam kurun waktu lama, namun uniknya, keberadaannya tidak pernah diakui dalam sejarah.
Terkait keberadaan genk remaja yang relatif mudah berkembang dan sulit dipisahkan dari kehidupan remaja, dunia remaja merupakan suatu tahap yang kritikal di dalam kehidupan manusia, yaitu peralihan dari dunia anak-anak menuju ke dunia dewasa. Dalam tahapan ini, remaja mulai mencari identitas dan penampilan diri, dimana pakar psikologi mengistilahkan dunia remaja sebagai umur emosi (emotional age). Remaja adalah kelompok yang cenderung mudah dipengaruhi, sehingga mereka dengan mudah meniru atau mencontoh apa yang dilihatnya.

Menurut kabar yang beredar mengenai motivasi Geng Nero, mereka tidak suka bila ada anak perempuan lain yang menyaingi dan melebihi apa yang dimiliki Geng Nero. Misalnya, soal pakaian, gaya rambut, atau penampilan lain.Sebuah kelompok remaja putri yang menamakan diri Geng Nero.Geng ini disebut-sebut suka menganiaya remaja putri, terutama yang masih SMP, tanpa alasan jelas. Parahnya, penganiayaan tersebut mereka rekam lewat video telepon seluler (ponsel), kemudian disebarkan.
Untuk itu, pemahaman psikologi perkembangan remaja dapat dikatakan faktor yang sangat berperan di dalamnya.Berdasarkan pemahaman perkembangan fenomena ini berkaitan dengan tindakan Bullying.
Rigby (2005; dalam Anesty, 2009) merumuskan bahwa “bullying” merupakan sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan dalam aksi, menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuar, tidak bertanggung jawab, biasanya berulang dan dilakukan dengan perasaan senang (Retno Astuti, 2008: 3)
            Elemen-elemen utama yang menjadi ciri bullying:
Ø  Ketidakseimbangan power, di mana pelaku merasa memersepsikan dirinya tidak berdaya untuk melawan.
Ø  Terencana, tetapi terselubung.
Ø  Cenderung atau setidaknya dipersepsikan korban akan berulang
Dampak dari bullying:
1.      Dampak negatif dari bullying dalam jangka pendek maupun panjang,
2.      Korban akan merasa terganggu dalam beberapa minggu,
3.      Sulit tidur,
4.      Sulit berkonsentrasi pada pelajaran, tetapi cepat menyesuaikan diri.
5.      Trauma berkepanjangan,
6.      Korban juga bisa berbalik menjadi pelaku (Olweus, 1993; Rigby, 2008)
7.      Dampak paling berbahaya adalah korban yang menjadi korban seumur hidup karena mereka tidak berani menceritakan penderitaannya. Hal tersebut karena mereka merasa malu dan mereka sendiri yang bersalah.
Penyebab bullying:
Pendekatan General Aggressive Model dari Anderson dan Carnagey (2004) dapat disebabkan karena faktor-faktor yang “dibawa” oleh pribadi pelaku maupun korban, yang akan berinteraksi dengan faktor-faktor yang ada di lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar